Sebelum membahas bilangan biner kita harus mengetahui terlebihdahulu sebenarnya bahasa pemograman itu memiliki 3 tingkatan. 3 tingkatan itu yaitu:
1. Low Lavel Languange
low level language(bahasa tingkat rendah) yaitu bahasa pemograman yang pertama sehingga sangat sulit untuk dimengerti oleh manusia karena script atau intruksinya menggunakan bahasa mesin (bilangan biner)
2. Midle Level Languange
Midle Level Languange(bahasa tingkat menengah) dikatakan bahasa tingkat menengah karena pada tingkatan ini script atau instruksinya sudah mendekati bahasa sehari-hari manusia, tetapi masih sulit di mengerti karena masih menggunakan sedikit bahasa mesin juga.
3. High Level Languange
High Level Languange(bahasa tingkat tinggi) pada High Level Languange memang sudah mudah karena script atau instruksinya sudah benar-benar menggunakan bahasa sehari-hari manusia.
Kalian pasti bingung kan yang dijudul dengan yang ditulis kenapa berbeda, bukan berbeda sih saya hanya ingin memberi tau kalau sebenarnya bahasa biner itu biasanya digunakan oleh orang-orang yang ingin mempelajari bahasa komputer tingkat rendah.
Bilangan biner adalah bilngan yang terdiri dari “0” dan “1”. Sebenarnya bilangan biner ini sangat mudah apabila kita mengetahui trik atau cara menghitungnya. Dan apabila kalian sudah dapat menghitung dengan trik yang saya ketahui maka kalian dapat menghitung bilangan biner diluar kepala. Caranya adalah kalian hanya perlu menghapalkan kelipatan 2.
Kalian juga harus tau 1 bit(binary digit) terderi dari 4 angka biner contohnya 0101, dan 1 byte terdiri dari 8 bit(binary digit) cotohnya 1010 0010.
Cara menghitungnya adalah
Pasti kalian bingung kan apa hubungannya bilangan pangkat di atas dengan bilangan biner? Nah fungsi bilangan di atas adalah untuk mempermudah kita dalam menghitung bilangan biner jadi yang perlu kalian hapalkan adalah bilangan kelipatan 2 maksudnya 1,2,4,8,16,32,64,128,256,512 tetapi dalan menghitung di biner angka-angka tersebut harus di balik 512,256,128,64,32,16,8,4,2,1. Sekarang kita waktunya kita menghitung blangan biner. Kita mulai dari bilangan biner 1 bit contohnya:
Cara menghitungnya adalah yang ada angka “1”(pada bilangan biner) maka angka kelipatan itulah yang dihitung. Karena bilangan biner di atas adalah 0101 maka yang dihitung adalah 4+1=5 jadi bilangan decimal dari 0101 adalah 5
Contoh bilangan biner 1 byte:
Cara menghitungnya sama seperti bilangan biner 1 bitu yaitu yang dihitung adalah angka “1”(pada bilangan biner) maka angka kelipatan 2 itulah yang dihitung. Contoh di atas adalah 0011 0010 maka yang di hitung adalah 32+16+2=50 jadi bilangan decimal dari 0011 0010 adalah 50
Bilangan Hexadecimal
Bilangan hexa adalah bilangan yang terdiri dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Sebenarnya bilangan cara menghitung bilangan hexadecimal dengan menghitung bilangan biner sama saja tetapi setiap angka 10,11,12,13,14,15 digati dengan huruf A,B,C,D,E,F
Contoh bilangan hexadecimal:
Cara menghitungnya sama seperti menghitung bilangan biner, yaitu setiap angka “1” pada bilangan biner maka dihitung bilangan kelipatan 2nya tetapi cara menghitungnya per 1bit. Jadi pada contoh di atas cara menghitungnya adalah jumlahkan terlebih dahulu bit 1 8+4+2=14, kemudian jumlahkan juga bit ke-2 8+2=10. Pada bilangan hexadecimal angka 14 diganti dengan huruf “E” dan angka 10 diganti dengan huruf “A” jadi bilangan hexa dari 1110 1010 adalah “EA”
Dibawah ini adalah table untuk bilangan decimal, bilangan biner, dan hexadecimal.
Desimal
|
Biner
|
Hexadecimal
|
0
|
0000
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
8
|
1000
|
8
|
9
|
1001
|
9
|
10
|
1010
|
A
|
11
|
1011
|
B
|
12
|
1100
|
C
|
13
|
1101
|
D
|
14
|
1110
|
E
|
15
|
1111
|
F
|